Sabtu, 19 November 2022

thumbnail

KEBAYA MERAH

     Awal bulan November ini, kebaya yang merupakan pakaian tradisional mendadak viral.  Bukan sebagai simbol budaya bangsa namun dipakai seorang perempuan dalam sebuah film asusila yang memakai kebaya merah. Tagar kebaya merah ramai di twitter, dan begitu kita buka sosmed semua menulis tentang kebaya merah.Tawaran link film berdurasi 16 memenuhi kagat maya. Gambar perempuan cantik bersanggul sederhana berkebya merah sedang berdiri di depan pintu kamar hotel beredar dimana-mana. Ketika akhirnya pelaku ditangkap, mereka mengaku bahwa mereka melakukan atau mebuat film itu berdasar pesanan. Ya, mereka ternyata sudah mebuat puluhan film dan tarifnya hanya Rp. 750.000, sungguh harga yang sangat murah untuk sebuah film. Saat ini semua sosmed tersangka sudah ditutup, namun sebelum akun sosmednya ditutup, AH atau Icha sempat mengungkapkan bahawa dia bangga, filmnya terkenal dan nama dia jadi viral. 

     Kali ini saya tidak akan membahas film pendek kebaya merah, tapi hal yang berkaitan yaitu pornografi pada remaja. bisa kita bayangkan, dengan viralnya film pendek kebaya merah, netizen dari segala usia pasti penasran untuk mngklik link-link  film yang ditawarkan secara bebas, tidak hanya orang dewasa tapi juga remaja bahkan anak-anak akan mencoba mengakses link tersebut.  Tentu saja hal tersebut menjadikan kita semua prihatin. Berdasar survey Kemenkes tahun 201997 persen siswa SMP dan SMA  mengakses konten pornografi.


Sumber:

https://jakarta.tribunnews.com/2019/03/12/survei-kemenkes-97-persen-anak-smp-dan-sma-sudah-mengakses-konten-pornografi

https://sardjito.co.id/2019/10/30/dampak-pornografi-bagi-kesehatan-pada-remaja-apakah-berbahaya/






Subscribe by Email

Follow Updates Articles from This Blog via Email

No Comments